Selamat Jalan Sayang

IMG_9945

Gary pergi 28 November 2015, tepat sebulan tanpa dia. Sebulan yang lalu kupeluk dia dan kuminta dia untuk bertahan. Kuyakinkan bahwa dia akan lebih baik. Namun ternyata garis hidup menentukan lain. Gary pergi pagi itu pukul 09.20. Kematian memeluk dia, dan aku harus merelakannya.

Seorang teman berada di sisiku dan tidak ada yang dapat aku lakukan selain terisak. Aku segera menghubungi keluarga di Kanada yang sejak beberapa hari yang lalu juga telah secara intensif berkabar. Tidak mudah menyampaikan kabar sedih ini…

Kemudian ketika kabar tersebar, teman-teman yang lain tiba dan membantuku menyiapkan segala sesuatunya. Sungguh beruntung aku mempunyai teman-teman yang bahu-membahu memberikan bantuan. Malam itu Gary dibawa ke rumah duka Oasis Lestari di Tangerang. Jenazahnya dibersihkan dipersiapkan untuk disemayamkan.

Minggu 29 November 2015, Gary tampak tertidur di petinya, wajahnya tersenyum dan beberapa teman datang memberikan penghormatan terakhir. Ibuku, kakak, adik dan para kemenakan juga datang memberikan kekuatan padaku.

Senin, 30 November 2015, aku mengurus surat ijin kremasi ke Kedutaan Kanada, berkat bantuan dari teman-teman, tidak ada kesulitan dan kremasi dapat dilakukan sesuai jadwal. Selama tiga hari berturut-turut, beberapa teman mendampingi, membantu dan menguatkan. Tak akan kulupakan betapa mereka adalah harta paling berharga dalam hidupku.

Selama beberapa hari seorang teman tinggal bersamaku dan memberikan dukungannya ketika aku merasakan kesedihan. Setelah ia kembali ke negerinya, beberapa teman yang lain juga datang memberikan bantuan ketika aku membutuhkan. Namun pada hakikatnya aku hidup sendiri sekarang dan ini harus kejalani.

Hari-hari aku rasakan tidak mudah. Bangun pagi tidak ada yang dapat aku sapa atau menyapaku. Pulang ke rumah yang kosong hanya menyapa Roscoe kucing peliharaan. Setiap hari kucoba untuk bertemu seorang teman, dan berbagi kabar. Beberapa undangan untuk bertemu, makan malam atau sekedar membantu teman kujalani saja. Kucoba untuk mengerjakan beberapa pekerjaan yang masih tertunda. Setelah satu bulan, aku masih sering menangisi. Ibuku berkata tidak perlu merasa lemah. Biarkan waktu yang akan menyembuhkanya. Jalani kesedihan ini dengan keyakinan bahwa semua ini adalah yang terbaik untuk Gary. Selamat jalan sayang…

Published by Enaliya

writer, editor, translator and graphic designer

Leave a Reply

Fill in your details below or click an icon to log in:

WordPress.com Logo

You are commenting using your WordPress.com account. Log Out /  Change )

Facebook photo

You are commenting using your Facebook account. Log Out /  Change )

Connecting to %s

%d bloggers like this: