Minggu Pertama 2016

Malam pergantian tahun dari 2015 ke 2016 aku bersama-sama dengan 3 orang teman. Mereka setuju untuk datang ke rumah dan menginap. Yay! Kami berempat duduk seputar meja ngobrol ngalor-ngidul. Hidangan salad dan pasta ditemani beer dan wine, ditambah cheese cake dan chocolate cake. Pergantian sore dan tengah malam terasa begitu cepat. Tepat pukul 24.00 kembang api bermunculan, pintu depan dibuka dan terasa begitu dekat.

IMG_0295

Hari pertama 2016, kami menuju Cimanggis mengunjungi seorang teman. Terakhir aku berkunjung ke rumahnya pada Desember 2013. Hari yang menyenangkan dan kami kembali ke Jakarta ketika hari sudah gelap. Singgah makan makan malam tahu tek telur di Pasar Minggu.

Hari kedua 2016, teman yang menginap sudah pulang, rumah terasa lengang. Aku coba mencari kesibukan… Sore hari hujan lebat dan jalanan digenangi air. Kilat gemerlap dan geluduk terdengar di kejauhan. Kupanggil Gary dan menanyakan apakah dia masih disini. Aku mau dia tahu bahwa aku sudah merelakannya, tetapi aku juga terus merindukannya.

Sore hari Nadira menelpon, Chris Botting seorang teman dari Inggris terkena serangan jantung dan berpulang. Ada gathering di Eastern Promise untuk mengenangnya. Rob dan Nadira akan menjemputku dan senang bertemu dengan teman-teman Gary. Sebagian teman yang baru sempat bertemu lagi setelah Gary berpulang juga menyampaikan bela sungkawa.

Hari ketiga 2016, aku memutuskan menjumpai Lidia yang lari pagi di Taman Tebet. Iming-iming lari kali ini adalah jajanan bubur Manado. Okay! Lari dua keliling cukup, lanjut minum jus, makan bubur Manado, dan ngemil kue cubit. Pagi menjelang siang, pulang ke rumah naik busway, singgah di pasar membeli ikan untuk Roscoe.

Sorenya, Bevi mengajak makan malam di Cilandak Town Square. Sepulang dia dari gereja untuk misa sore kami bertemu. Aku mengendarai sepeda motor. Diam-diam aku menikmati mengendarai sepeda motor. Merasakan angin menerpa wajahku dan menikmati jalanan yang lengang. Malam datang dan aku menjemput kesendirian di rumah yang lengang.

Hari keempat 2016, aku mulai mengerjakan pekerjaan administrasi baik PT. Direct Media maupun PT. Network Multimedia. Mbak Puji kawan lama di Terre des Hommes Netherlands datang berkunjung, menjadi selingan pekerjaan yang cukup membosankan. Sore harinya, Eeng – Video Editor datang untuk menyelesaikan revisi terakhir video pengantar Borobudur, Prambanan dan Keraton Ratu Boko.

Hari kelima 2016, Wiendy dan Yuli datang ke rumah. Mengerjakan beberapa dokumen, walaupun agak susah, karena otak sudah tidak tune-in pada hal tersebut. Bahan-bahan yang sudah lewat setahun. Aku sendiri tidak yakin, apakah harus terlibat dalam proses politik (lagi)? Tapi, kalau bukan kita, siapa? (cie, cieeeee)

Hari keenam 2016, seharian di rumah, sore-sore menengok Kitaro dan mengajaknya berjalan-jalan ๐Ÿ™‚

Hari ketujuh 2016, seharian di rumah, sorenya pergi menonton Ip Man, bersama Dina, Mas Lutfi dan Lidia. Mas Lutfi sekarang hobinya menyajikan kopi dengan berbagai cara. Sekali-kali harus dimampiri rumah Cileungsi nih ๐Ÿ˜‰

Hari kedelapan 2016, urusan dokumen dengan Pak RT di Otista selesai. Adikku sayang mengantarku, seperti biasa dia mengantarku… Handover dokumen-dokumen lama dan menyerahkan urusan admin yang aku sudah tidak tertarik lagi mengerjakan. Bertemu dengan Deputy 1 Barekraf, perkenalan pertama… Semoga bisa membuka jalan kerja sama…

Published by Enaliya

writer, editor, translator and graphic designer

Leave a Reply

Fill in your details below or click an icon to log in:

WordPress.com Logo

You are commenting using your WordPress.com account. Log Out /  Change )

Facebook photo

You are commenting using your Facebook account. Log Out /  Change )

Connecting to %s

%d bloggers like this: